Pelakasaan riset untuk proker Sarasehan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menghimpun permasalahan dari anggota aktif HIMASAE yang berhubungan dengan kegiatan akademik dan kegiatan organisasi. Permasalahan akademik dituangkan dalam 4 poin pernyataan yaitu mengenai manfaat kegiatan praktikum dalam menunjang kegiatan akademik, kinerja Bappendik, perubahan kurikulum 2008 menjadi kurikulum 2013, dan ketepatan jadwal pelaksanaan praktikum. Permasalahan organisasi dituangkan dalam 1 poin pernyataan mengenai dampak dan manfaat organisasi bagi mahasiswa.

Berdasarkan hasil kuisioner Sarasehan yang telah disebarkan, maka kami melakukan tindakan lanjutan dengan menghubungi Kepala Jurusan Agribisnis, Wakil Dekan Bidang Akademik, dan Pembina HIMASAE untuk melakukan sumbang saran dan tukar pendapat. Berikut ini hasil pertemuan dengan pihak terkait diatas :

1.      1.  Pertemuan dengan Dr. Ir. Teguh Djuharyanto, M.P. selaku Kepala Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian periode 2015/2019
Pertemuan dengan Dr. Ir Teguh Djuharyanto, M.P. dilakukan untuk membahas permasalahan praktikum yang dikeluhkan oleh mahasiswa Agribisnis. Berdasarkan hasil kuisioner, mahasiswa merasa terganggu dengan jadwal pelaksanaan praktikum yang mendesak atau tertumpuk diakhir semester, selain itu juga satuan acara praktikum yang dilaksanakan dirasa kurang tepat dengan satuan materi atau teori yang diberikan pada kegiatan tatap muka dikelas.
Permasalahan ini memang diakui oleh Kepala Jurussan Agribisnis, menurutbeliau ada tiga pokok permasalahan terkait pelaksanaan praktikum di Jurusan SOSEK diantaranya adalah waktu, fasilitas, dan biaya :

A.      Waktu pelaksanaan yang tertumpuk di akhir dimaksudkan agar mahasiswa bias melaksanakan praktikum dengan baik karena telah dibekali dengan materi yang banyak. Jika praktikum dilaksanakan di awal atau pertengahan semester maka dikhawatirkan materi yang akan disampaikan tidak sesuai dengan kegiatan praktikum.
B.      Fasilitas laboratorium yang ada kurang menunjang dan dirasa jauh dari pantas untuk menunjang pelaksanaan praktikum, namun saat ini pihak jurusan sedang membahas mengenai pengembangan laboratorium melalui pengembangan software khusus penunjang praktikum.
C.      Sistem pencairan dana praktikum yang bias dilakukan setelah pertangguungjawaban praktikum dibuat atau setelah kegiatan praktikum terlaksana. Walaupun demikian, sejauh ini kegiatan praktikum masih bias berjalan dan dilaksanakan dengan menggunakan dana kas yang bersumber dari gaji (pendapatan) dosen Sosek sebagai staff pengajar. Terbatasnya anggaran praktikum ini terkadang juga menjadi penyebab dari terbatasnya satuan acara praktikum sehingga terkadang mahasiswa merasa bahwa kegiatan praktikum kurang aplikatif.