PADMA KSATRIA VIII POPMASEPI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


Selasa, 18 April 2017
Pukul 15.00 WIB para delegasi HIMASAE (Lazuardi AW, Vicky Mula Tua, Dejan Putu, Ahmad Hanif Munawwir, Wibowo) mulai berkumpul dan mempersiapkan segala kebutuhan keberangkatan seperti perlengkapan pribadi dan beberapa berkas yang dibutuhkan untuk kegiatan acara (paper dan uang kontribusi). 
Delegasi HIMASAE PADMAKSATRIA VIII
Selain itu, para delegasi juga menunggu para tim yang akan mengantar menuju Stasiun Purwokerto yang merupakan rekan-rekan dari kepengurusan HIMASAE, mengingat keberangkatan menuju Malang menggunakan transportasi kereta api. Hal tersebut dilakukan satu jam sebelum keberangkatan kereta yang digunakan dengan estimasi waktu hingga pukul 15.30 WIB.
Pukul 15.30 WIB para delegasi mulai berangkat menuju Stasiun Purwokerto bersama dengan tim pengantar dengan mengandarai sepeda motor dengan lama perjalanan kurang lebih 20 menit. Pukul 15.50 WIB para delegasi HIMASAE dan tim pengantar telah tiba di Stasiun Purwokerto. Setibanya di stasiun, kemudian para delegasi melakukan pencetakan tiket kereta yang akan digunakan, melakukan check-in agar dapat masuk ke dalam tempat pemberentihan kereta, dan menunggu kereta tiba di stasiun.
Pukul 16.15 WIB kereta tiba. Kereta yang digunakan tiba, Gaya Baru Malam Selatan, merupakan kereta yang digunakan para delegasi HIMASAE. Kereta tersebut bertujuan akhir ke Stasiun Surabaya Gubeng. Dengan lama perjalanan kurang lebih selama 9 jam, kereta Gaya Baru Malam Selatan tiba di stasiun akhir tujuan Surabaya Gubeng sekitar pukul 01.30 WIB (Rabu, 19 April 2017).



Rabu, 19 April 2017
Tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, para delegasi HIMASAE kemudian langsung mencari transportasi yang dapat digunakan untuk menuju ke Kabupaten Malang. Kemudian didapatlah kereta lokal yang dapat digunakan. Penataran, kereta lokal yang digunakan untuk menuju Kabupaten Malang. Tetapi mengingat waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua dini hari, kereta tersebut baru akan beroperasi pada pukul 04.41 WIB. Para delegasi HIMASAE menunggu kereta tersebut hingga pukul 04.30 WIB. Pukul 04.41 WIB, tibalah Kereta Api Penataran, kemudian para delegasi HIMASAE berangkat menuju Kabupaten Malang menggunakan kereta tersebut dengan tujuan Stasiun Malang lama perjalanan kurang lebih dua setengah jam.
Pukul 07.03 para delegasi HIMASAE tiba di Stasiun Malang. Setibanya di Stasiun Malang, para delegasi kemudian menghubungi Liaison Officer (LO) yang bertanggung jawab sebagai pihak panitia untuk delegasi HIMASAE. Kemudian tanpa menunggu lama, LO langsung menjemput para delegasi HIMASAE di Stasiun Malang dan kemudian mengantarnya ke tempat peristirahatan untuk para delegasi Padma Ksatria VIII yang juga merupakan tempat peristirahatan bagi delegasi HIMASAE yaitu kurang lebih tepat pukul 07.30 WIB. Tempat tersebut bernama Rusunawa. Para delegasi kemudian diarahkan ke kamar masing-masing (karena kamar tiap delegasi dipisahkan), meletakkan peralatan serta perlengkapan, membersihkan diri dan langsung menuju kegiatan acara pertama yang sudah mulai berlangsung.
Pukul 08.00 WIB, kegiatan pertama berlangsung. Mulai dari sambutan Ketua Pelaksana Padma Ksatria VIII, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang, Ketua DPP POPMASEPI, dan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus membuka acara Padma Ksatria VIII secara simbolis yang didampingi oleh Ketua DPP POPMASEPI. Sambutan-sambutan hingga kurang lebih sampai pukul 08.30 WIB.
Pukul 08.30 WIB dilaksanakan talkshow dengan tema “Optimalisasi kredit usaha rakyat dalam mewujudkan sejuta UKM sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi”. Materi disampaikan oleh pemateri birokrasi, pemateri perbankan dan pemateri praktisi. Pemateri birokrasi disampaikan oleh Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga selaku Menteri UKM dan Koperasi dengan membahas kebijakan yang diterapkan terhadap UKM serta KUR. Pemateri perbankan disampaikan oleh dari pihak BRI dengan membahas KUR yang dapat dilakukan oleh UKM dengan persyaratan dan manfaatnya. Pemateri praktisi disampaikan oleh peternak sapi di Malang yang membahas penerapan KUR serta pemanfaatannya dalam usaha tani sapi. Talkshow dilakukan sampai jam 12.00 dan dilanjutkan dengan ISHOMA.   
Acara Talkshow
Pukul 14.00 WIB dilakukan pemberian materi yang kedua. Yaitu materi yang bertemakan tentang leadership (kepemimpinan). Materi diberikan oleh Dadik Wahyu, S.H. selaku owner dari bisnis yang bernama Utero, bisnis yang berbasis pengiklanan. Tujuan diberikannya materi ini adalah agar memberikan pengetahuan kepada peserta atau delegasi Padma Ksatria VIII akan pentingnya perilaku kepemimpinan dari segi sifat, tujuan, fungsi, dan lain sebagainya secara kesuluruhan.
Pukul 16.00 WIB berlangsung farm festival yang dilaksanakan di sekitar kawasan DOME Universitas Muhammadiyah Malang. Berbagai produk pertanian serta produk olahan pertanian diperkenalkan dan dipromosikan dalam gerai gerai yang disediakan panitia, selain itu ada panggung hiburan yang meramaikan.
Pukul 19.00 WIB dilakukan penyampaian paper dengan tema “permsalahan ketahanan pangan di setiap daerah meliputi alur produksi, distribusi dan kebijakan pertanian”. Penyampaian paper dilakukan oleh 8 institusi terpilih. Presentasi pertama diawali oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Permasalahan ketahanan pangan di kota Tanggerang Selatan”. Selanjutnya Universitas Antakusuma Pangkalan Bun dengan judul “Permasalahan ketahanan pangan Kabupaten Kotawaringin Barat meliputi alur produksi, distribusi, dan kebijakan pertanian”. Presentasi paper ketiga disampaikan oleh Universitas Winaya Mukti dengan judul “Revitalisasi mewujudkan ketahanan pangan”. Presentasi keempat disampaikan oleh “Permasalahan pangan di Kota Sukabumi Jawa Barat”. Presentasi kelima disampaikan oleh Universitas Gajah Mada dengan judul “Diversifikasi dan peran remaja solusi dari food security”. Presentasi keenam disampaikan oleh Universitas Islam Al-Azhar dengan judul “Problematika pertanian Indonesia dalam kacamata POPMASEPI”. Selanjutnya presentasi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul “Permasalahan ketahanan pangan di Banten meliputi alur produksi, distribusi, dan kebijakan pertanian”. Dan terakhir penyampaian dari Universitas Trilogi Jakarta dengan judul “Alur distribusi pangan masyarakat di Kabupaten Tapin dalam kajian data pendukung lainnya”.

Kamis, 20 April 2017
Pada pukul 04.00 WIB para delegasi dibangunkan oleh panitia PADMA KSATRIA VIII untuk segera mempersiapkan diri dan menjalankan sholat subuh (bagi yang menjalankan). Kemudian pada pukul 04.30 para delegasi membasuh diri masing-masing sampai pada pukul 07.00 WIB dan dilanjut dengan sarapan pagi sampai pada jam 08.00 WIB dengan diarahkan oleh panitia keluar rusunawa menuju rumah makan.
Pukul 09.00 WIB, kegiatan kedua berlangsung, mulai dari pemberian materi tentang “Manajemen Diri dan Organisasi” yang diberikan oleh pemateri. materi tersebut menjelaskan tentang pentingnya dan cara memanajemen diri dalam Organisasi. Setelah pemberian materi  dilanjutkan dengan ISHOMA.
Pukul 13.30 WIB dilaksanakan penyampaian materi tentang “Teknik Lobby, Relationship. dan Networking” yang menjelaskan tentang teknik lobbying yang benar, mulai dari penawaran suatu sampai pada persetujuan antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan. Diselingi dengan sesi tanya jawab sehingga penyampaian materi berbentuk diskusi antara pemateri dengan para delegasi. Dilanjutkan dengan ISHOMA.
Pada pukul 19:00 Sebelum materi tentang Advokasi diberikan, perwakilan tiap universitas atau instansi diarahkan oleh moderator untuk menduduki kursi paling depan. Kemudian  delegasi diberikan materi tentang Advokasi kemudian dilanjut dengan Forum Diskusi tentang simulasi pengadvokasian permasalahan pertanian alih fungsi lahan pertanian menjadi pabrik semen didaerah Rembang, Jawa Tengah. dengan dibagi 4 kelompok antara lain : rakyat, investor, pengacara, dan pemerintah. Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi sesuai dengan sudut pandangnya. Selanjutnya para delegasi kembali ke Rusunawa dengan diarahkan oleh panitia menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.
Jumat, 21 April 2017
            Pada pukul 04.00 WIB para delegasi dibangunkan oleh panitia PADMA KSATRIA VIII untuk segera mempersiapkan diri dan menjalankan sholat subuh (bagi yang menjalankan). Kemudian pada pukul 04.30 para delegasi membasuh diri masing-masing sampai pada pukul 07.00 WIB dan dilanjut dengan sarapan pagi sampai pada jam 08.00 WIB dengan diarahkan oleh panitia keluar rusunawa menuju rumah makan.
Pada pukul 09.00 dilaksanakan agenda Forum Group Discussion (FGD) perwilayah yaitu meliputi wilayah: Sumatera, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalimantan, dan Sulawesi terkait permasalahan yang ada disetiap setiap daerahnya. Pada agenda FGD berjalan sangat seru dikarenakan keberagaman permasalahan yang ada disetiap daerah yang berbeda-beda dan pemecahan masalahnya yang juga berbeda menyesuaikan disetiap wilayahnya.
Pada pukul 12.00 seluruh peserta PADMA KSATRIA VIII melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Agung Universitas Muhammadiyah Malang.
            Pukul 14.00 seluruh peserta kembali ke gedung BAU untuk melaksanakan agenda terkait materi KEPOPMASEPIAN. Seluruh  peserta kembali dikelompokan menjadi 10 kelompok dari berbagai institusi yang berbeda. Pemateri kali ini adalah Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Majelis Pertimbangan Agung (MPA) periode 2015-2017. Para peserta sangat antusias mengikuti materi kepopmasepian dengan berbagai macam pertanyaan dan juga menyanyikan lagu hymne popmasepi. 
            Pukul 20.00 kembali berkumpul digedung BAU untuk melaksanakan agenda pemilihan ketua angkatan  PADMA KSATRIA VIII. Pada awal agenda pemilihan ketua angkatan berjalan sangat panas dan tegang. Akhirnya mendapatkan  6 orang calon ketua angkatan yang berasal dari berbagai institusi yaitu: Dian (Universitas Siliwangi), Ibrahim (Universitas Hasanudin), Ali Tofan (Universitas Bengkulu), Wibowo (Universitas Jenderal Soedirman), Tambarico (Universitas Lambung Amangkurat). Syamsuduha (UPN Jatim). Proses pemilihan ketua angkatan dilakukan dengan voting  dari masing-masing Institusi oleh karena itu berlangsung sangat sengit sampai didapatkan 2 kandidat calon ketua angkatan yaitu Wibowo (Universitas Jenderal Soedirman) dan Syamsuduha (UPN Jatim). Hasil akhir dari pemilihan yaitu Syamsuduha (UPN Jatim) menjadi ketua angkatan Padma Ksatria 8 POPMASEPI. Dan dilanjutkan dengan penutupan Padma Ksatria 8 POPMASEPI.
Sabtu, 22 April 2017
 Pukul 04.00 WIB para delegasi dibangunkan oleh panitia PADMA KSATRIA VIII untuk segera mempersiapkan diri dan menjalankan sholat subuh (bagi yang menjalankan). Kemudian pada pukul 04.30 para delegasi membasuh diri masing-masing sampai pada pukul 07.00 WIB dan dilanjut dengan sarapan pagi sampai pada jam 08.00 WIB dengan diarahkan oleh panitia keluar rusunawa menuju rumah makan.
Pukul 09.00 WIB dilaksanakan Launching buku POPMASEPI sekaligus temu alumni POPMASEPI. Pembukaan launching diawali oleh sambutan Ketua DPP, ketua Komisi 4 DPR RI, Ketua DPP POPMASEPI periode 1992-1994. Selanjutnya peresmian buku "Problematika Permasalahan Pertanian Indonesia Dalam Kacamata POPMASEPI" yang diresmikan oleh Ketua Komisi 4 DPR RI didampingi Ketua DPP dan Ketua DPP POPMASEPI periode 1992-1994. Setelah itu dilanjutkan temu alumni dan bbincang-bincang berbagai macam hal seperti permasalahan pertanian dan sejarah kepengurusan POPMASEPI dan diakhiri dengan makan bersama.

Pukul 16.00 WIB para delegasi menuju Sangkaling untuk berbelanja oleh-oleh khas Malang.


Minggu, 23 April 2017
            Pukul 03.30 para delegasi HIMASAE (Lazuardi AW, Vicky Mula Tua, Dejan Putu, Ahmad Hanif Munawwir, Wibowo,Nurfahmi Fadhlilah) mulai berkumpul dan mempersiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan pribadi. Pukul 04.00 WIB para delegasi HIMASAE dan tim pengantar telah tiba di Stasiun Malang. Setibanya di stasiun, kemudian para delegasi melakukan pencetakan tiket kereta yang akan digunakan, melakukan check-in agar dapat masuk ke dalam tempat pemberentihan kereta, dan menunggu kereta tiba di stasiun.
Pukul 04.30 WIB kereta tiba. Kereta yang digunakan tiba, Kereta Penataran merupakan kereta yang digunakan para delegasi HIMASAE. Kereta tersebut bertujuan akhir di Stasiun Surabaya Gubeng. Dengan lama perjalanan kurang lebih selama 02.30 jam, kereta Penataran tiba di stasiun akhir tujuan Surabaya Gubeng sekitar pukul 07.07 WIB.

Tiba di Stasiun Surabaya Gubeng, para delegasi HIMASAE kemudian menunggu di stasiun hingga pukul 12.00. Kereta Gaya Baru Malam Selatan, merupakan kereta yang digunakan para delegasi HIMASAE. Kereta tersebut bertujuan akhir ke Stasiun Purwokerto. Dengan lama perjalanan kurang lebih selama 9 jam, kereta Gaya Baru Malam Selatan tiba di stasiun Purwokerto sekitar pukul 20.00 WIB.